buku dan dunianya

buku adalah jendela dunia, itu yang selalu ditanamkan di pikiran saya sejak kecil.
sebenernya, buku se-magical itu ya?

di post kali ini, saya ingin mengupas lebih dalam mengenai pentingnya buku dan perbedaan informasi cetak dengan online. it's been bothering me for a while, so i thought i would give this topic a chance :p

semenjak SD, saya sudah disuguhi berbagai macam buku supaya "tambah pinter" - itu sih kata mama. dan secara tidak disadari, buku memberikan saya wawasan yang sangat luas.
saya inget banget buku yang pertama kali saya baca dan berkesan itu mengenai Helen Keller. bukunya dikemas menarik dengan penuh gambar, seakan saya pernah berada di masa Helen Keller.
jujur, saya bukanlah tipe orang yang menyukai bacaan penuh dengan tulisan font 10 dengan no space dan no picture at all. gak membutuhkan waktu lama untuk membuat saya jatuh tertidur pulas dengan bacaan seperti itu.

lalu, setelah beranjak ke 4-5SD, saya dikenalkan dengan dunia komik oleh salah satu sahabat karib saya. NAKAYOSHI - wah inget banget deh sama tebalnya dan gambar-gambar manga yang penuh dengan mata berbintang. sungguh menarik walau ceritanya banyak yang gombal dan cheesy.
waktu itu, mama saya bilang kalau komik itu bikin bodoh dan memang sih sulit dipungkiri - karena kebiasaan saya yang suka  membaca komik di malam hari, menyebabkan saya harus bergadang, konsentrasi saya esok hari menurun. dan lagi lagi, kata mama saya, nilai saya ikut menurun karena legenda NAKAYOSHI ini.

kalau boleh cerita lebih dalam mengenai hubungan saya dengan komik NAKAYOSHI ini, ada satu kata yang bisa describe the whole relationship. ADDICTIVE.
it is!
komik ini sangat addictive! karena bentuknya berseri dan selalu terbit setiap bulan (kadang gak tentu sih, bisa 2 minggu sekali ataupun 2 bulan sekali), membuat saya selalu penasaran dan gak bisa berhenti untuk membacanya.
pernah mama saya mengancam untuk membuang semua koleksi komik saya karena nilai saya yang tak kian membaik, disitu... saya mulai bertobat :') demi koleksi komik yang telah saya rawat dan cintai.

setelah masa SD saya lewati dengan kecintaan saya dengan komik (yang masih saya geluti sampai detik ini); masa SMP-SMA saya arungi dengan level buku yang lebih "cerdas" yaitu novel.
sebenernya, novel bukan favorit saya. jelas karena tulisannya yang padat dan tidak adanya gambar yang menarik untuk dilihat. tapi, ada beberapa novel yang ceritanya sangat mengasyikan sampai kadang di bawah alam sadar, saya sedang mengimajinasikan cerita tsb di dunia nyata.

novel yang sempat hits di era saya waktu itu adalah dealova, eiffel i'm in love, me vs high heels, dan masih banyak lagi. semuanya masih tertanam rapi di childhood memory saya.
beranjak ke dunia perkuliahan, saya mencoba membaca sesuatu yang lebih menantang. 
masih novel, tapi kali ini dengan bahasa inggris.
cukup mainstream memang, tapi jujur, saya jatuh cinta dengan novel stephanie meyer ini.
ya, siapa sih yang ga tau? the twilight saga - jeng jeng

speaking of novel, sekarang saya mulai menyadari bahwa aktivitas membaca kini sudah sangat modern. gak cuma dengan buku cetak saja, tapi dengan online pun kita bisa membaca novel ataupun komik favorit kita. interesting right - walau jujur saya belum pernah mencoba membaca novel secara online.

coba dong kasih input juga, gimana caranya kamu update dan beli novel terbaru?

kemarin sih ya, saya sempet main ke websitenya breaktime dan mereka memberikan informasi & review menarik untuk novel-novel terbaru yang cocok menjadi guidance saya sebelum membeli buku. karena koleksi buku saya yang menumpuk di rumah, saya memutuskan untuk selalu membaca review sebelum memebeli the actual book (eh, tapi ini cuma apply untuk novel aja ya. komik sih tetap harus berjaya dengan kondisi apapun). apabila review dari sesama pembaca buku positive, i'll give that book a try (and if i like the overall summary and all that)

gimana dengan kamu? biasanya kamu beli buku berdasarkan review atau impulse aja?
dan apasih genre buku favorit kamu?



cheers,
sartob


Comments

Popular Posts